Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 00:12:19【Resep Pembaca】607 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin. ANTARA/HO-Pemprov KalselKalau penyedia ngak memperhatikan ma

Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, pascaadanya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar.
“Kalau keracunan MBG ini kan macam-macam permasalahan. Tapi yang jelas mudah-mudahan kita yang penyedia MBG ini harus menyiapkan pembersih atau membersihkan tempat nasinya, terutama di tempat orang jual. Jadi ini harus kita samakan dulu,” kata H. Muhidin, Banjarbaru, Jumat.
Menurutnya, pihak Polda Kalsel juga telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih tertentu sesuai standar yang telah dianjurkan. Hal ini penting dilakukan agar kasus serupa ngak terulang kembali.
“Kalau masih ada masalah, mungkin itu karena kualitas makanannya. Apakah makanan ini dibikin terlalu pagi, atau gara-gara alat masaknya, itu juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Terkait langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Kalsel, H. Muhidin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Menurutnya, persoalan keracunan MBG ngak hanya terjadi di Kalsel, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Kita menunggu pemerintah pusat. Kalau pusat ngak ada gerakan, ya kita tetap. Tapi kalau ada instruksi dari pusat, apalagi kalau kasus ini terus berulang, kita akan pertimbangkan penutupan sementara,” ungkapnya.
Gubernur menekankan bahwa pengawasan terhadap penyajian makanan perlu diperketat. Apabila ditemukan penyedia yang ngak memperhatikan kebersihan maupun cara pengolahan makanan sesuai aturan, maka tindakan tegas bisa dilakukan.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Baca juga: Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
“Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Suka(45)
Sebelumnya: Harga mahal, Bappenas: 40
Selanjutnya: Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat
Artikel Terkait
- Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar
 - ShopeePay selenggarakan promo 11.11 mulai 25 Oktober 2025
 - Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati
 - Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG
 - Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
 - NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim
 - Dinkes Kota Malang: Penerbitan SLHS memperhatikan sejumlah indikator
 - Tradisi unik negara
 - Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
 - Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China
 
Resep Populer
Rekomendasi

PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza

Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu

Khofifah optimistis integrated farming Pasuruan dongkrak produksi susu

Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos

Pemkab Tangerang percepat penerbitan SLHS untuk SPPG

Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop